Rabu, 24 Mei 2017

4 MUSIM YANG BISA DIJUMPAI DI JEMPANG

           




Jepang atau biasa disebut Negeri Matahari Terbit memang pantas disandangnya. Negara dengan katakter iklim subtropis atau secara geografis terletak di atas garis katulistiwa, jadi dalam setahun Negeri Sakura mengalami empat musim yang berbeda.  Jangka waktu antara 4 musim tersebut, kurang lebih 3 bulan. Mempunyai empat musim dengan ragam aktifitas warganya. Rakyat Jepang begitu menikmati petanda-petanda perubahan musim dan  perkembangannya. Empat musim yang ada di negara Jepang sebagai negara di Asia Timur ini membuat masyarakat Jepang disiplin akan pola kehidupan yang mengharuskan mereka untuk mempersiapkan kebutuhan hidup sebelum memasuki musim berikutnya.



1.      Musim Semi

Musim semi jatuh pada bulan Maret sampai bulan Mei. Musim Semi di Jepang ditandai dengan munculnya kuncup-kuncup bunga pohon plum, setelah bunga pohon plum berakhir, muncul kuncup-kuncup bunga paling terkenal di Jepang yaitu bunga Sakura. Mekarnya bunga sakura disambut sukacita oleh masyarakat Jepan. Apresiasi ini diungkapkan dengan acara hanami atau ohanami, semacam pesta kecil di bawah pohon sakura yang dilakukan oleh siapa saja, seperti keluarga, teman sekolah, dan karyawan.


Mereka menggelar tikar di taman kota dibawah pohon sakura sambil makan-makan atau berkaroke. Pada musim semi ini juga sekolah-sekolah dan universitas di Jepang memulai ajaran baru. Sementara itu para petani di Jepang memasuki masa tanam, karena udara dan iklim mendukung untuk bertani.







2.      Musim Panas

Musim Panas diawali dengan musim hujan sekitar seminggu, yang disebut Tsuyu. Musim Panas di Jepang bisa mencapai suhu maximum 35oC. Musim panas atau natsu ini berlangsung dari akhir bulan Mei sampai akhir bulan September. Pada musim ini warga Jepang biasa  mengkonsumsi buah seperti semangka dan melon.
Musim panas merupakan waktu yang tepat untuk berlibur ke pantai dan laut. Namun, rata-rata orang Jepang lebih menyukai pantai tropis seperti di Hawaii, Bali, Thailand, dan Brazil. Alasannya karena ongkos piknik keluar negeri lebih murah ketimbang melancong ke objek wisata di Jepang sendiri.


Pada musim panas diselenggarakan festival Obon Matsuri. Obon Matsuri adalah festival pemanggilan arwah leluhur. Festival ini biasanya diadakan pada 13 - 15 Agustus. Pada tanggal-tanggal tersebut, orang Jepang percaya bahwa arwah leluhur akan pulang ke rumah. Untuk menyambutannya, mereka memasang lentera, menyalakan api di depan rumah, dan menyediakan sesajen.




3.      Musim Gugur


Musim ini ditandai dengan mulai rontoknya dedaunan di pohon-pohon, dan berakhirnya hari panas dan lembab. Berawal sekitar bulan September. Musim ini terkenal dengan daun yang berubah warna jadi kuning, merah, oranye, dan disebut Momiji. Jika ingin merasakan suasana ala film Negeri Sakura, datanglah ke Jepang saat musim gugur. Pada musim ini suhu mulai menurun karena memasuki musim dingin. Kebiasaan masyarakat Jepang, pada musim ini, mereka mulai menimbun makanan untuk logistik atau persediaan musim dingin yang suhunya ekstrem. Selera makan pun meningkat di musim gugur.
Di awal musim gugur, cuaca masih agak hangat. Oleh karena itu berbagai festival masih sering diadakan. Salah satunya adalah tsukimi atau otsukimi. Tsukimi adalah kegiatan melihat bulan purnama yang indah di musim gugur sambil menikmati lezatnya kue moci bulan.Tradisi yang biasa dilakukan turun menurun ini sampai sekarang masih lestari dan dilakukan oleh banyak orang jepang. Pada saat tsukimi, dekorasi yang harus ada adalah rumput Jepang (susuki) dan makanan berupa kue mosi tsukimi untuk dimakan. Ada 2 jenis moci tsukimi, yakni rasa kentang manis dan kacang atau kastanye.



4.      Musim Dingin



Di beberapa tempat seperti Hokaido dan Nagano, salju mulai turun pada awal November, menandai datangnya musim dingin di Jepang. Inilah musim yang paling berat yang harus dihadapi oleh orang jepang. Menghadapi suhu ekstrem yang berkepanjangan, orang Jepang harus membekali dengan baju tebal, penghangat ruangan, dan candangan makanan yang banyak. Di musim dingin, harga pangan seperti sayur mayur dan telur melejit naik. Objek wisata yang paling banyak yang orang mudik merayarakan pergantian tahun bersama keluarga di kampung. Biasanya pada tanggal 27 Desember sekolah-sekolah dan kantor-kantor diliburkan sampai tanggal 4 Januari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar